JS

Wednesday, September 18, 2024

Post - Traumatic Growth

"The struggle you're in today is developing the strength you need for tomorrow." – Robert Tew


Post-traumatic growth (PTG) adalah istilah ilmiah yang merujuk pada perubahan positif yang dialami seseorang sebagai hasil dari perjuangan menghadapi peristiwa traumatis atau penuh tekanan. PTG berbeda dari "resilience" atau ketahanan, di mana PTG menggambarkan pertumbuhan psikologis yang lebih dalam dan transformasional setelah mengalami trauma, sementara ketahanan merujuk pada kemampuan seseorang untuk kembali ke kondisi semula tanpa perubahan signifikan setelah trauma.

Penelitian Terkait Post-Traumatic Growth

Penelitian tentang PTG mulai berkembang dalam psikologi klinis pada 1990-an, dengan karya yang dipelopori oleh Richard Tedeschi dan Lawrence Calhoun. Mereka mengembangkan model dan skala untuk mengukur PTG yang dikenal sebagai Post-Traumatic Growth Inventory (PTGI). Penelitian mereka menemukan bahwa orang yang mengalami PTG menunjukkan peningkatan di lima area utama:

  1. Apresiasi yang lebih besar terhadap hidup.
  2. Hubungan yang lebih dalam dan lebih bermakna dengan orang lain.
  3. Kesadaran akan kekuatan pribadi.
  4. Perubahan dalam prioritas hidup.
  5. Pertumbuhan spiritual atau eksistensial.

Dalam penelitian Tedeschi dan Calhoun, banyak individu melaporkan bahwa setelah peristiwa traumatis seperti kehilangan orang yang dicintai, penyakit serius, atau bencana, mereka merasakan peningkatan empati, makna hidup yang lebih dalam, dan rasa syukur yang lebih besar.

Tuesday, September 03, 2024

Most common problems in projects

Perbandingan Masalah secara Umum dalam Project Management

"Project success isn't just about avoiding old pitfalls; it's about navigating new challenges with clarity, innovation, and adaptability."



Top List Masalah Umum Versi Lama:

1.Lack of sponsorship

2.Insufficient human resources

3.Lack of project management skills

4.Communication problems

5.Bad project estimates

6.Lack of cost and time control

7.Unmanaged risks

8.Lack of leadership

9.Unmanaged organizational changes

10.Changes in project scope

11.Lack of subcontractors’ control

12.Low quality projects

13.Inefficient use of resources

14.Lack of strategy realization monitoring

White paper 15: PMO VALUE RING: Calculating the PMO ROI page 5, updated on March 15, 2017.


Top List Masalah Umum Versi Baru:

1.Lack of Clear Objectives and Goals

2.Inadequate Project Planning

3.Resource Constraints

4.Poor Risk Management

5.Ineffective Communication

6.Scope Creep

7.Inadequate Stakeholder Engagement

8.Lack of Skilled Personnel

9.Budget Overruns

10.Technological Challenges

11.Organizational Resistance to Change

12.Inadequate Leadership

13.Unclear Roles and Responsibilities

14.Compliance and Regulatory Issues

15.Environmental and External Factors

Tuesday, August 06, 2024

Empati: Hal yang jarang di Lingkungan Kerja dan Masyarakat saat ini

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Ini adalah keterampilan penting yang dapat membantu kita membangun hubungan yang kuat dan mendukung di lingkungan kerja dan masyarakat. 

Empati

Berikut adalah beberapa tips dan langkah-langkah untuk meningkatkan empati dalam diri kita.

Tuesday, July 23, 2024

Semangat Tanpa Batas

 "The only limit to our realization of tomorrow is our doubts of today." - Franklin D. Roosevelt


Ya, mencoba untuk mengumpulkan kembali serpihan-serpihan dan puing-puing semangat dan refleksikan diri kembali untuk Semangat tanpa batas.


Tuesday, April 02, 2024

PgMBOK versi 5 section 1

 Pengelolaan Program Menurut PMI Edisi Kelima

1. Pengantar dan Tujuan

Edisi kelima dari "The Standard for Program Management" mengidentifikasi prinsip dan domain kinerja pengelolaan program, memberikan panduan tentang prinsip-prinsip yang memandu perilaku dan tindakan organisasi, profesional, dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam program. Standar ini memberikan definisi yang diterima secara umum tentang program dan pengelolaan program, serta konsep-konsep penting untuk kesuksesannya.

Tujuan utama dari standar ini adalah memberikan panduan tentang prinsip, praktik, peran, dan aktivitas pengelolaan program yang diakui secara umum mendukung praktik pengelolaan program yang baik dan berlaku untuk kebanyakan program.

Tuesday, January 30, 2024

Nothing will ever happen until you take actions

 Nothing will ever happen until you take actions

Wednesday, January 24, 2024

In the end, we only regret the chances we didn't take

 


In the end, we only regret the chances we didn't take, the relationships we were afraid to have, and the decisions we waited too long to make”  by Lewis Carroll. 

Some say this is inspirational. Others say it's important to take risks and not play it safe. They say that if you don't take risks, your goals will fade away and you'll never know what life could have been. 

The human tendency to reflect on missed opportunities with a sense of regret. It suggests that the fear of failure or rejection often holds us back from pursuing opportunities, and as time passes, we tend to regret not taking those risks more than the failures we might have experienced.

The regret stems not from actions taken and failed but from opportunities not seized. The quote is a reminder to embrace life's opportunities and understand that the risk of failure is an inherent part of growth and learning.

Tuesday, January 23, 2024

FOCUS

 "Concentrate all your thoughts upon the work at hand. The sun's rays do not burn until brought to a focus." - Alexander Graham Bell


Kekuatan dan manfaat dari fokus adalah aspek penting dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan pengembangan pribadi. Berikut adalah beberapa poin utama:
  1. Peningkatan Produktivitas: Ketika Anda fokus, Anda dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini karena energi dan perhatian Anda tidak terbagi-bagi, memungkinkan Anda untuk bekerja dengan intensitas yang lebih tinggi.
  2. Kualitas Pekerjaan yang Lebih Baik: Fokus memungkinkan Anda untuk memberikan perhatian penuh pada detail tugas yang Anda kerjakan, yang berarti hasil akhirnya cenderung lebih berkualitas.
  3. Pengelolaan Waktu yang Lebih Baik: Dengan fokus, Anda cenderung lebih baik dalam mengelola waktu karena Anda kurang terganggu dan dapat menetapkan prioritas tugas dengan lebih jelas.
  4. Kemampuan Belajar yang Ditingkatkan: Fokus sangat penting dalam belajar. Ketika Anda fokus, Anda dapat menyerap dan memproses informasi dengan lebih baik, yang berarti belajar menjadi lebih efektif.
  5. Stres yang Lebih Rendah: Ketika Anda fokus dan menghindari multitasking, Anda cenderung merasa kurang stres karena Anda tidak terus-menerus beralih antara tugas yang berbeda.
  6. Pencapaian Tujuan: Fokus membantu Anda tetap di jalur menuju tujuan Anda. Dengan tidak mudah teralihkan, Anda dapat terus maju dalam mengejar apa yang ingin Anda capai.
  7. Kreativitas yang Ditingkatkan: Fokus dapat meningkatkan kreativitas. Ketika pikiran Anda tidak terpecah, Anda dapat mengembangkan ide-ide dengan lebih dalam dan kreatif.
  8. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Fokus memungkinkan Anda untuk memikirkan semua aspek masalah dengan lebih jelas, yang membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan bijaksana.
  9. Kesehatan Mental yang Lebih Baik: Fokus dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik. Dengan mengurangi kecemasan dan stres yang terkait dengan multitasking dan kehilangan arah, Anda dapat mencapai kejernihan pikiran.
  10. Kepuasan Pribadi: Menyelesaikan tugas dengan fokus sering kali memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi yang lebih besar.


Dalam praktiknya, mengembangkan fokus bisa menjadi tantangan di dunia yang penuh gangguan saat ini. Namun, dengan latihan dan teknik manajemen waktu yang tepat, fokus dapat ditingkatkan secara signifikan.