JS

Showing posts with label Article. Show all posts
Showing posts with label Article. Show all posts

Friday, July 09, 2021

Apa itu EUGDPR ? Setiap IT Project yang melibatkan konsumen dari berbagai negara salah satunya mengacu kesini


ilustrasi GDPR yang melindungi data pengunjung 

Kalau mengacu ke website resmi nya di https://gdpr.eu/ dan ada tautan tambahan di https://gdpr-info.eu/

EUGDPR atau european General Data Protection Regulation adalah "The protection of natural persons with regard to the processing of personal data and on the free movement of such data, and repealing Directive 95/46/EC (General Data Protection Regulation)".

The General Data Protection Regulation is a European Union law that was implemented May 25, 2018, and requires organizations to safeguard personal data and uphold the privacy rights of anyone in EU territory. The regulation includes seven principles of data protection that must be implemented and eight privacy rights that must be facilitated. It also empowers member state-level data protection authorities to enforce the GDPR with sanctions and fines. The GDPR replaced the 1995 Data Protection Directive, which created a country-by-country patchwork of data protection laws. The GDPR, passed in European Parliament by overwhelming majority, unifies the EU under a single data protection regime.

Singkatnya kira-kira:

GDPR adalah singkatan dari General Data Protection Regulation, yaitu sebuah aturan tentang kegiatan online yang bertujuan melindungi pengguna.

GDPR bersifat mengikat dan harus dipatuhi oleh semua penyedia layanan online, termasuk pemilik website.

Thursday, July 08, 2021

Persfektif

Dalam menjalani hidup, akan ada saat-saat ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, ada saat-saat ketika kegagalan tak bisa kita hindari.

"Ordinary" | Songs of the 8th ASEAN Para Games | Teck Hua is determined to make his family and country proud

Pada saat-saat seperti ini, godaan untuk menyerah biasanya cukup besar. Dan hal yang paling mudah untuk dilakukan pada keadaan seperti ini adalah berhenti dan beralih ke hal lain yang tantangannya lebih kecil dari pada tantangan yang sedang dihadapi.

Sebagian orang tentu akan memilih untuk menyerah saja, karena tentu lebih menyenangkan melakukan hal-hal yang lebih mudah daripada yang menantang meskipun penting.

A letter from the future #covid-19

repost from source

Dear my Future,

Right now you are entering a phase where the whole world feels the same without exception. Uncertain lives from all aspects such as economic, social and even worship are restricted at this time.

I write this when entering the month of Ramadhan (Ramadhan 10th, 1441H). The holy month for Muslims from all over the world. But this time the Ramadhan felt different from the previous year, the mosque and place of worship were barely audible chanting verses of the Al-Quran, there were no more crowds when people were preparing to break their fast when the evening prayer arrived.

Optimizing cross road Network using Virtual-LAN, VLAN Trunking & Dynamic Trunking Protocol (Tech Session 3c3)

 Repost from source

There are no traffic jams when you go the extra mile. #Zig Ziglar

Setelah sebelumnya pembahasan mengenai Point to Point Protocol(PPP), kali ini kita akan membahas mengenai optimalisasi network dengan memanfaatan feature perangkat network device lainnya yaitu switching diantaranya Vlan, baik itu Vlan Trunking(VTP), maupun Dynamic Trunking (DTP).

Percaya tidak percaya, administrasi switching ini kadang bahkan sampai sekarang masih dilihat sebelah mata oleh seorang engineer, dikarenakan mereka lebih terfocus kepada skill dalam pengaplikasian untuk routing /router baik itu static maupun dynamic routing seperti RIP, Is-Is, EIGRP, OSPF, IGP, hingga BGP. Perlu diketahui bahwa, switching device saat ini tidak hanya sebagai forwarder network saja, tapi juga bisa berperan lebih sebagai catalyst switch routing dengan interVlan routing nya pada layer 3 switches. Mari kita bahas perihal mekanismenya untuk optimalisasi didalam sebuah jaringan /network nya, sebagai berikut:

VLAN

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Point to Point Protocol Authentication Mechanism using PAP CHAP (Tech Session 3c4)

 repost from source

The key to social engineering is influencing a person to do something that allows the hacker to gain access to information or your network. #Kevin Mitnick

Pemaparan dalam tulisan dibawah ini, telah di simulasikan, didemonstrasikan dan troubleshooting(TSHOOT) kepada Team kami sekitar 40-an network engineer muda yang memiliki passion dan capability dalam problem solving dan skilled technical solution dari kompleksitas network architecture dan complex topology yang ada di berbagai industry saat ini.

Kemampuan problem solving akan solution yang out of the box, tidak hanya digunakan oleh rekan-rekan entrepreneur startup sebagai pelaku disruption yang trend saat ini, para Eksekutif C-Level juga bagi para engineer dan masyarakat banyak yang ingin mempelajari dari setiap mekanisme sistem computation sebagai sebuah Operation System Procedure(SOP), Method Mechanism dan bagaimana kita menghandle suatu hal untuk kemudian menjadi pembelajaran dan solusi setiap permasalahan yang muncul, agar goal tujuan kita dapat tercapai working as design, tanpa mengurangi dan meninggalkan norma-norma yang ada.

Is there a Dynamic Pricing on the Airline Industry?

 repost from source

"Price is what you pay. Value is what you get.”– Warren Buffet. ["Top ten Warren Buffet Deal Making", Bloomberg, 2012].

Dynamic pricing, also referred to as surge pricing, demand pricing, or time-based pricing is a pricing strategy in which businesses set flexible prices for products or service based on current market demands.[1] Businesses are able to change prices based on algorithms that take into account competitor pricing, supply and demand, and other external factors in the market.[2] Dynamic pricing is a common practice in several industries such as hospitality, travel, entertainment, retail, electricity, and public transport. Each industry takes a slightly different approach to repricing based on its needs and the demand for the product. Dynamic pricing can be unpopular with consumers and favours the wealthy, who are less likely to be priced out of a market when there is high demand, such as for electricity during a heat wave or for food during a famine. Source

The later you book, the more expensive the ticket becomes.

Thomas Jacobson, eksekutif di Accenture. mendefinisikan dynamic pricing sebagai penetapan tarif yang fleksibel sebagai berlandaskan sejumlah faktor, seperti harga pesaing, fluktuasi supply dan demand, serta preferensi customers. Konsep dasarnya pun cukup sederhana, yakni the later you book, the more expensive the ticket becomes.

 

Read the signal in the middle of change

 repost from source

In the absence of knowing what a product is actually delivering back to us, we shift the focus and blame on transparency. The question I’d ask a marketer is this: “If you were able to be fully guaranteed that 100% of your marketing spend and costs were transparent, would you be able to deliver better business results having accomplished that?” Jay Friedman, COO of programmatic media firm Goodway

Membaca kembali berita proses transformasi sebuah ad-tech new transparency platform, seperti Havas. Beberapa pakar ahli dan orang-orang meragukan mengenai transformasi yang dilakukannya, berikut perjalannya yang bisa kita petik pelajaran dan aplikasikan didalam berbagai industry dan revolusi industry saat ini yang sedang terjadi dan masa yang akan datang.

Proses Transformasi

Pada 3 April 2012, dunia periklanan dikejutkan oleh berita akuisisi Havas Advertising kepada adds crowdsourcing, Victors & Spoils. Havas adalah agency periklanan terbesar Prancis, nomor tiga terbesar dunia dengan billing 2.3 miliar Euro, yang klien-klien nya terdiri dari Volvo, Danone, AirFrance, CitiGroup, IBM, Durex, Merk, Lacoste, dan Unilever. Total Karyawannya diseluruh dunia berkisar 20.000 orang. Seperti dilansir media adweek pada agustus 2018, update setelah merger.

Game Changing : Good Strategy - Bad Strategy, The Difference and Why it Matters (Adaptive Learning from Tech to Airline Industry)

 repost from source

Analisa yang disajikan dalam article ini terilhami dari Buku Good Strategy Bad Strategy, The Difference and Why it Matters: by Richard P. Rumelt; Penerbit: Crown Business (19 Juli 2011) 336pages; dan dibedah bukunya dalam bentuk resensi berbahasa indonesia oleh : Yudo Anggoro, pada December 8th 2011.(Swa No.26/2011).

A team wins not because of senior or star players, but due to the game changers, because they do not wait for the chance to score, they create a chance to score. #Shahenshah Hafeez Khan
 

Driven IT Strategic Management for Domain Service, Delivery and Support using Cobit Framework (Case Study : Retail Industry)

 repost from source

After years of stagnating IT project success rates and project failures, a new Pulse of the Profession report from the Project Management Institute (PMI) shows that success rates for IT projects are finally on the rise.

Information technology and business are becoming inextricably interwoven. I don't think anybody can talk meaningfully about one without the talking about the other. #Bill Gates
Information technology is at the core of how you do your business and how your business model itself evolves. #Satya Nadella

Teknologi informasi (TI) merupakan suatu bagian yang sangat penting bagi perusahaan atau lembaga.Perusahaan atau lembaga menempatkan teknologi informasi sebagi suatu hal yang dapat mendukung pencapaian rencana strategis perusahaan untuk mencapai sasaran visi, misi dan tujuan perusahaan atau lembaga tersebut. Teknologi informasi akan mendapatkan hasil yang efektif apa bila menggunana tata kelola yang baik dalam penggunaannya. Teknologi informasi yang baik adalah mampu diukur dan di evaluasi sehingga menghasilan nilai dan kapabilitas dan menyusun rekomendasi terhadap teknologi informasi yang di pakai.Analisa yang digunakan adalam framework COBIT 5 pada domain DSS (Delivery, service, and support).COBIT (Control Ojective for Information and related Technology) merupakan sekumpulan praktek terbaik (best practice) bagi pengelolaan teknologi informasi (IT management). Dengan kondisi teknologi informasi yang sedang berlangsung dan kebutuhan untuk mengirimkan layanan, melayani, dan mendukung layanan teknologi informasi.

Creativity : The way we see the world

 respot from source

Creativity involves breaking out of established patterns in order to look at things in a different way. #Edward de Bono

Kreativitas adalah sebagai suatu proses untuk menghasilkan yang baru, apakah itu berupa gagasan atau benda dalam bentuk atau rangkaian yang menghasilkan. Penekanan pada tindakan menghasilkan ketimbang pada hasil akhir dari tindakan tersebut.· Kreativitas adalah sebagian kreasi sesuatu yang baru dan orsinil secara kebetulan, dengan terdapatnya bukti yang nyata dari hasil pekerjaan yang dilakukan. Jadi kreativitas mempunyai tujuan yang mungkin tidak lebih dari kesenangan langsung yang di

Kreativitas adalah apa saja yang diciptakan selalu baru dan berbeda dari apa yang telah ada serta bentuknya unik, hal ini hanya benar sebagian karena untuk menciptakan hal yang baru masih perlu konsep yang lama.

Critical Thinking:Smart Galley Aircraft, a small thing Storage where Airlines can Optimize Profit, Service and Safety

repost from source

If there was one life skill everyone on the planet needed, it was the ability to think with critical objectivity #JoshLanyon
The galley is the compartment of a ship, train, or aircraft where food is cooked and prepared. It can also refer to a land-based kitchen on a naval base, or from a kitchen design point of view to a straight design of the kitchen layout. #Wikipedia_Galley
  • History : Aviation kitchen

Para pembaca yang terhormat, pernahkah anda sekalian naik pesawat baik itu Full Service Airline maupun untuk Low Cost Carier(LCC) dan mencoba memperhatikan sekitarnya, dibagian depan(Fwd), Tengah(Mid) dan Belakang(Aft) bagian dari pesawat terdapat galley pesawat, ya galley pesawat itu biasanya digunakan oleh cabin crew dan dipersiapkan oleh Airline secara umum, dan fungsinya tidak hanya utuk aspek service delivery saja(berupa makanan dan minuman di pesawat), namun juga memiliki fungsi untuk Ancillary Revenue bagi Airline dan Aspek Safety bagi penumpang dan awak kabin itu saat dalam penerbangan, mari kita bahas satu persatu dalam artikel ini.

Solution Architect : Solve the Problem at its Core

 repost from source

The core of what I do is solve problems, whether that's in graphic engine flow or rockets. I like working on things that are going to have an impact one way or the other. #John Carmack

Suatu ketika di suatu perjalanan saya melihat sesuatu yang menarik, #diBikinSimple Tagline inilah yang membuat saya menarik tersebut, ini cukup menggelitik saya beberapa hari ini, bagaimana tidak, hashtag itu merupakan cerminan dari polapikir yang disruptif,improvement dan pola pikir yang selalu untuk membuat sesuatu untuk menjadi lebih baik lagi dan lebih 'simple' dalam cara kerjanya.

Selain tagline 'simple' tersebut, pola pikir untuk problem-solving atau menyelesaikan masalah pada intinya(core) adalah bagian dari sesuatu yang tidak terbantahkan dalam bagaimana kita memandang sesuatu dan bagaimana pemecahannya, mari kita simak cerita berikut ini:

'Future Proof : Integrated Revenue Planning System'

 repost from source

“We don’t concentrate often on the leaping-ahead technologies that are necessary to stay at pace with the disruption that’s going on. We’re going into battle with our hands tied behind our back because we don’t have the technology available to do all the things we want to.” Mark Carrier, president, B.F. Group
“Revenue Management New offers the right product to the right customer in the right place at the right time.” ― RMNEWS

Dalam industry penerbangan atau dalam hal ini sebuah Airline selayaknya harus menyediakan pelayanan jadwal penerbangan kepada penumpang dengan harga yang kompetitif. Solusi terintegrasi dimulai dari Planning, Jadwal Penerbangan, dan penentuan harga, dimana sebuah Sistem Revenue Management memungkinkan untuk pengambilan keputusan baik makro maupun tingkat mikro, untuk menghasilkan hasil yang optimal.

Saat Pengalaman dalam penerbangan(experience) dan pelayanan pelanggan men-drive Loyalitas dari para penumpang, Revenue akan meningkat seiring ketergantungannya terhadap market-forecast, kenyamanan dan penawaran akan jadwal penerbangan yang berorientasi terhadap pelanggan dengan harga kompetitif dan inventory management yang sesuai.

Silo Effect in The Organizations: How to Break Down The Barriers in The Millennial Era

 

"The Silo Mentality as defined by the Business Dictionary is a mindset present when certain departments or sectors do not wish to share information with others in the same company.operation, reduce morale, and may contribute to the demise of a productive company culture"

repost from source

Definition of ‘Silo Mentality’

An attitude found in some organizations that occurs when several departments or groups do not want to share information or knowledge with other individuals in the same company. A silo mentality reduces efficiency and can be a contributing factor to a failing corporate culture.

A mind-set present in some companies when certain departments or sectors do not wish to share information with others in the same company. This type of mentality will reduce the efficiency of the overall operation, reduce morale, and may contribute to the demise of a productive company culture.

Innovation and Transformation Airline in the Leisure Economy (Between Changes in Consumption, Disruption and Potential)

Adaptability and constant innovation is key to the survival of any company operating in a competitive market (Shiv Nadar). 

 

repost from source

Though in the developing and a big company, innovation is a very important matter, the tendency is crucial for the sustainability of the company. Only innovative companies are able to survive and continue to thrive through a variety of business and technology. Heard the word “Innovation”, it is usually people thoughts efforts to found something new, things different from before, things that have more value, how to make a breakthrough, and a different effort that has never been done before. In another perspective, innovation can also be associated as an inconvenience associated with the change. 

Currently, the acceleration of accessibility programmed by the Government of Indonesia through; 1)The Ministry of Tourism, 2)The Ministry of Public Works and Public Housing, and 3)The Ministry of Transportation, to encourage an increase in the tourism sector. This accessibility acceleration is evident by the continuous development of infrastructure, such as airports and highways. The bureaucratic process is made easier and new destinations for the Airline Industry continue to be opened.